Pembangunan infrastruktur yang tangguh di Bengkulu harus memperhatikan kondisi bawah permukaan tanah yang kompleks dan rawan bencana. Survei geolistrik menjadi salah satu metode ilmiah yang paling andal untuk mengungkap karakteristik geologi daerah sebelum proyek pembangunan dilaksanakan. Menurut laporan Badan Geologi Kementerian ESDM tahun 2023, Bengkulu termasuk dalam wilayah dengan potensi gerakan tanah tinggi, terutama di musim hujan. Oleh karena itu, penggunaan jasa survey geolistrik menjadi langkah strategis dalam merancang pembangunan yang aman dan efisien.
Apa Itu Survei Geolistrik?
Survei geolistrik adalah metode geofisika untuk memetakan kondisi bawah permukaan tanah berdasarkan variasi tahanan jenis (resistivitas) batuan terhadap arus listrik searah. Aliran listrik yang diberikan ke tanah melalui elektroda akan merespons berbeda tergantung pada jenis dan kondisi tanah. Data ini kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi struktur batuan, lapisan tanah, rongga, air tanah, hingga zona lemah yang berpotensi menyebabkan kegagalan konstruksi.
Penggunaan jasa geolistrik banyak diterapkan dalam sektor teknik sipil, eksplorasi air tanah, hingga mitigasi bencana. Di daerah dengan kontur geologi rumit seperti Bengkulu, survei ini mampu memberikan gambaran awal mengenai lokasi-lokasi yang layak bangun dan yang perlu dihindari.
Pentingnya Survei Geolistrik di Bengkulu
Secara geologis, Bengkulu berada di jalur patahan besar Sumatra yang berpotensi mengalami gempa dan tanah longsor. Fakta ini menjadikan investigasi bawah tanah wajib dilakukan sebelum membangun infrastruktur seperti jalan, jembatan, gedung sekolah, hingga fasilitas publik lainnya.
Menghindari Risiko Struktur di Tanah Lemah
Salah satu manfaat utama jasa survey geolistrik adalah mendeteksi lapisan tanah dengan daya dukung rendah seperti lempung jenuh atau lapisan gambut. Jika pembangunan tetap dilakukan di atas tanah semacam ini tanpa perlakuan khusus, maka akan timbul risiko penurunan tanah atau retak pada struktur bangunan. Survei geolistrik memberikan data krusial untuk menghindari kesalahan teknis seperti ini.
Efisiensi Anggaran dan Perencanaan
Kegiatan konstruksi yang dilakukan tanpa studi geolistrik berisiko mengalami revisi besar di tengah jalan. Misalnya, bila lapisan batu keras atau air tanah ditemukan saat penggalian, maka biaya tambahan dan waktu pengerjaan bisa membengkak. Survei geolistrik memungkinkan perencanaan yang lebih matang sejak awal, sehingga menghemat anggaran dan mempercepat proses konstruksi.
Pemetaan Air Tanah di Daerah Sulit Akses
Di wilayah pedesaan dan pegunungan Bengkulu, masih banyak warga yang bergantung pada sumber air tanah. Jasa geolistrik dapat digunakan untuk mengetahui kedalaman dan posisi lapisan akuifer, sehingga pengeboran sumur bisa dilakukan secara tepat sasaran. Pendekatan ini jauh lebih efisien dibandingkan pengeboran uji coba berulang yang menghabiskan biaya besar.
Tahapan Pelaksanaan Survei Geolistrik

Survei geolistrik diawali dengan pemetaan area dan penentuan jalur pengukuran berdasarkan topografi serta tujuan survei. Selanjutnya, elektroda dipasang di sepanjang jalur tersebut dan dihubungkan ke alat resistivity meter. Konfigurasi yang umum digunakan di lapangan antara lain Schlumberger, Wenner, dan Dipole-Dipole.
Data hasil pengukuran diolah menggunakan perangkat lunak seperti RES2DINV atau IX1D yang menghasilkan profil dua atau tiga dimensi kondisi bawah tanah. Hasil ini ditafsirkan oleh tenaga ahli untuk menentukan jenis lapisan dan kedalaman zona anomali.
Studi Kasus di Bengkulu
Dalam proyek pembangunan jalan di Kabupaten Bengkulu Tengah tahun 2022, survei geolistrik berhasil mengidentifikasi zona tanah lempung yang sangat plastis di kedalaman 10–20 meter. Berdasarkan data tersebut, kontraktor mengubah desain pondasi dan menambahkan geotekstil sebagai penguat. Hal ini mencegah potensi amblesan yang sebelumnya sering terjadi di ruas jalan serupa.
Demikian pula di Kabupaten Rejang Lebong, pemetaan air tanah melalui jasa survey geolistrik memungkinkan pembangunan sumur bor dalam di lokasi yang sebelumnya dianggap kering. Sumur tersebut kini menjadi sumber air utama bagi ratusan warga.
Tantangan dalam Implementasi
Meskipun bermanfaat, implementasi survei geolistrik di Bengkulu masih terbatas pada proyek berskala besar. Di tingkat desa dan kecamatan, kesadaran akan pentingnya survei geolistrik masih rendah. Beberapa kendala antara lain:
- Kurangnya penyedia jasa geolistrik lokal yang terlatih
- Minimnya alokasi anggaran dalam dokumen perencanaan
- Belum diwajibkannya survei geofisika dalam regulasi proyek kecil
Untuk mengatasi hambatan ini, pemerintah daerah dapat bekerja sama dengan universitas dan lembaga penelitian dalam pelatihan tenaga teknis. Selain itu, regulasi daerah sebaiknya mengatur keharusan survei geolistrik pada proyek infrastruktur yang melewati zona rawan bencana.
Rekomendasi dan Langkah ke Depan
Langkah strategis yang dapat diambil antara lain:
- Menjadikan survei geolistrik sebagai bagian wajib dari feasibility study proyek infrastruktur
- Mendorong lahirnya usaha jasa geolistrik lokal dengan dukungan peralatan dan pelatihan
- Mengintegrasikan data geolistrik dengan peta risiko geologi di Bengkulu
- Melibatkan masyarakat dalam edukasi pentingnya data bawah tanah untuk keamanan bangunan
Survei geolistrik memiliki peran vital dalam membangun infrastruktur yang tahan bencana di Bengkulu. Dengan memahami kondisi bawah tanah secara menyeluruh, perencana proyek dapat mengambil keputusan yang lebih akurat dan efisien. Melalui dukungan kebijakan, pelatihan teknis, dan pemanfaatan jasa survey geolistrik secara luas, Bengkulu dapat tumbuh menjadi provinsi yang lebih tangguh dalam menghadapi tantangan geologi masa depan.