Crypto Jadi Investasi Populer Kedua Setelah Saham

Para penganut prinsip gig economy pasti sudah tidak asing lagi dengan saham. Investasi saham marak diganderungi para kawula muda untuk menyimpan aset masa depan. Namun semkain berkembangnya teknologi, muncul investasi crypto yang kini menjadi investasi terpopuler kedua setelah saham.

Bagi yang yang belum tahu tentang crypto, investasi crypto ini adalah wadah pengumpulan dana dan transaksi secara online yang menggunakan mata uang dunia maya (digital) yang terenkripsi ala teknologi canggih yang makin hari makin berkembang.

Istilah populer cryptocurrency atau kata lainnya mata uang dunia maya (digital) sudah banyak diketahui bahkan oleh generasi Z. Sebut saja bitcoin, yang menjadi mata uang dunia maya (digital) yang populer melebihi Ethereum dan Litecoin.

Perkembangan Crypto

Bagi kawula muda yang ingin mengenal cryptocurrency dan investasi bitcoin, sepertinya perlu mendalami pengertiannya lebih dulu. Crypto merupakan mata uang dunia maya (digital) yang bisa digunakan untuk jual beli secara online. Kasarnya, crypto adalah aset yang bentuk fisiknya tidak dapat dilihat.

Sebagai contoh ketika seorang gamer ingin membeli permainan beserta aksesorisnya, mereka dengan mudah bisa mengguakan cryptocurrency seperti bitcoin untuk membayarnya. Uniknya, investasi bitcoin juga bisa ditukarkan ke mata uang asli suatu Negara. Seperti mata uang Indonesia, Amerika, Jepang, dan lain-lain untuk melakukan pembayaran secara transfer. Dengan demikian, investasi bitcoin jelas mempermudah kegiatan jual beli di dunia digital.

Baca Juga : 4 Jenis Investasi Reksa Dana

Beberapa Jenis Investasi Crypto

Beberapa Jenis Investasi Crypto

Investasi crypto biasanya identik dengan investasi bitcoin. Namun sebenarnya crypto investment platform juga menyediakan investasi mata uang dunia maya (digital) lainnya. Berikut bahasannya:

1. Bitcoin

Cryptocurrency pertama yang paling sering dilirik adalah bitcoin. Banyak pengguna baru yang memilih bitcoin investment platform karena uang ini banyak dilirik para investor. Bitcoin yang pertama kenalkan tokoh yang bernama Satoshi Nakamoto pada era tahun 2009. Hingga saat ini, setidaknya hampir 70% pengguna crypto memilih investasi bitcoin sebagai cryptocurrencynya.

2. Litecoin

Dua tahun kemudian yaitu tahun 2011, muncul mata uang dunia maya baru yaitu Litecoin. Meski bitcoin nyatanya masih jadi primadona, namun litecoin juga tidak kalah menarik perhatian para investor. Keuntungan menggunakan mata uang Litecoin yaitu kegiatan pembayaran jual beli dapat dilakukan lebih cepat karena tidak mebutuhkan sistem proses pengolahan yang berat di komputer.

3. Dogecoin

Dogecoin lahir pada 2013 menyusul kemunculan Bitcoin dan Litecoin. Dogecoin biasanya digunakan dalam jual beli barang yang tidak banyak nominalnya. Sebut saja seperti donasi atau memberikan tip secara daring. Mengapa demikian? Karena nilai mata uang dogecoin rendah dan tidak lebih tinggi dari bitcoin.

4. BitcoinCash

Selang empat tahun, tahun 2017 muncullah mata uang baru yaitu BitcoinCash. BitcoinCash lahir karena komplain para pemakai platform bitcoin dengan peraturan penggunaan bitcoin. Alhasil, kini BitcoinCash adalah salah stau dari lima cryptocurrency terbaik di crypto investment platform.

5. Feathercoin

Jika ditilik kesamaannya dari empat mata uang yang sudah dijabarkan di atas, Feathercoin mempunyai beberapa kemiripan dengan mata uang Litecoin.

Benefit Berinvestasi Uang Digital

Saham dikenal sebagai investasi yang berani menawarkan keuntungan tinggi (high return) kepada investor. Hal ini juga yang terjadi pada crypto. Investasi crypto bisa memberikan high return bahkan melebihi kepopuleran jual beli saham. Investasi bitcoin misalnya, yang bisa meningkat tajam jika investor memahami dengan baik cara mendapatkan uang digital beserta transaksinya.

Diperlukan strategi-strategi yang ciamik untuk membeli suatu mata uang dengan harga rendah, tapi bisa kembali dijual dengan harga yang lumayan tinggi. Benefit lainnya, crypto bersifat universal. Yaitu bisa digunakan di hampir semua Negara. Penggunaannya pun mudah, bahkan investor tidak perlu memberikan data asli untuk melakukan transaksi crypto.

Menyenangkan sekali jika mempunyai mata uang digital, terlebih untuku yang suka berbelanja di e-commerce. Melalui PayPal, transaksi dengan segala cryptocurrency bisa dilakukan dengan cepat dan mudah.

Baca Juga : 7 Sistem Pembayaran Favorit Masyarakat Indonesia

Jangan khawatir soal keamanan dan kenyamanan, platform Tokenomy menyediakan layanan seperti currency deposit, staking crypto dan beberapa layanan lainnya yang dijamin oleh Labuan Financial Service and Security Act 2010 (LFSSA), Malaysia. LFSSA telah memberikan lapu hijau legalitas kepada platform Takenomy sebagai platform penyedia jasa broker keuangan. Dalam menjalankan perannya, Tokenomy turut mematuhi regulasi yang dikeluarkan oleh Anti-Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT). Dengan demikian, para investor pemula tidak perlu takut untuk melakukan staking crypto lewat Tokenomy.

Staking crypto sendiri merupakan kegiatan penguncian mata uang melalui wallet pada kurun waktu tertentu. Dua keuntungan utama yang bisa didapatkan dari staking crypto yaitu mendapatkan income pasif dan tidak harus melakukan trading atau mining pada aset keuangan digital.