Salah satu musim pendongkrak perekonomian negara adalah menjelang liburan nataru (natal & tahun baru). Momen perayaan setahun sekali ini memang sayang sekali jika dilewatkan begitu saja. Apalagi untuk para pebisnis, musim ini tentu menjadi ladang pendapatan!
Namun, tak hanya menjadi kesempatan emas penambah pundi-pundi, besarnya pemintaan ini juga kerap kali menimbulkan tantangan baru bagi para pebisnis. Bisnis distribusi adalah salah satu yang paling terdampak kendala jelang natal dan tahun baru, yaitu kelangkaan stok serta distribusi macet.
Kok bisa sih….?
Yuk, kita bedah kedua masalah tersebut satu per satu
- Kelangkaan stok
Tren peningkatan permintaan atas beberapa kebutuhan pokok seperti daging sapi, daging ayam, dan frozen food hampir selalu terjadi menjelang musim libur nataru. Biasanya disebabkan kebiasaan masyarakat yang merayakan tahun baru dengan bakar-bakaran atau barbeque. Karena permintaan yang naik signifikan, ketiga komoditas ini sering kali mengalami kenaikan harga.
Permintaan barang yang tinggi tanpa diikuti dengan peningkatan produksi serta kenaikan harga yang tidak dibarengi dengan meningkatkan daya beli masyarakat inilah yang akhirnya menyebabkan kelangkaan stok.
Ketiga bahan pokok diatas lebih mudah diprediksi dan diantisipasi kapan akan mengalami peningkatan permintaan, namun untuk kebutuhan harian lainnya, bisnis harus mampu memprediksinya sesuai dengan panjualan masing-masing.
- Distribusi Macet
Dengan terjadinya peningkatan pemintaan konsumen, tentu saja juga meningkatkan volume pengiriman barang. Hambatan yang paling sering muncul adalah keterlambatan pengiriman. Potensi paket terseling bahkan hilang sering kali terjadi karena menumpuknya barang yang harus didistribusikan.
Ditambah lagi dengan jalur distribusi yang dipadati pemudik. Mudik memang identik dengan Hari Lebaran, namun libur nataru juga sering menjadi ajang warga kota untuk berwisata, tidak sedikit masyarakat yang ingin mengunjungi berbagai daerah. Begitu pula sebaliknya. Arus mudik yang padat, baik jalur udara, darat maupun air inilah yang menjadi aspek terhambatnya distribusi & pengiriman produk.
Anda dapat menggunakan sistem distribusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Bila Anda memakai sistem distribusi, histori informasi penjualan bisnis terekam secara otomatis sehingga bisa ditelusuri dengan mudah. Misalnya, penjualan gula dan kopi mengalami kenaikan penjualan hingga 5x lipat dalam sebulan terakhir. Berdasarkan pola ini, bisnis bisa langsung restock atau mesanan ulang susu & kopi sesuai dengan jumlah serta waktu penjualan terakhir.
Analisis penjualan dari sistem distribusi inilah yang dapat membantu Anda memprediksi produk mana yang wajib diprioritaskan. Jangan sampai Anda justru me-restock produk yang tidak sesuai dengan tren pasar.
Keterlambatan pengiriman produk juga dapat diestimasi dengan menggunakan sistem distribusi. Asalkan, sistem distribusi tersebut mempunyai teknologi pemantauan pengiriman barang seperti misalnya, pelacakan posisi GPS dan manajemen surat jalan. Jika sistem distribusi tersebut memiliki perencanaan rute pengiriman, tentunya akan lebih bagus lagi.
Pelacakan pengiriman yang mudah & transparan juga dapat membantu mengoptimalkan proses distribusi bisnis serta memastikan barang sampai ke tangan konsumen.
Kuncinya adalah pemilihan sistem distribusi yang tepat. Pastikan sistem distribusi yang digunakan terintegrasi dengan seluruh aktivitas penjualan.
Untuk sistem distribusi lokal, Distri merupakan salah satu vendor sistem distribusi terpercaya. Dengan berbagai pilihan program, Anda dapat memilihnya sesuai kebutuhan bisnis. Performa serta kemudahan pemakaian juga tidak diragukan lagi.
Kelebihan yang ditawarkan Distri adalah pilihat paket yang lengkap dengan harga terjangkau, apalagi Distri juga memiliki paket Distri Free yang bisa Anda coba dengan harga 0 rupiah. Bisa diakses lewat website portal ataupun mobile app dengan bermacam fitur terintegrasi mulai dari penjualan, akuntansi, hingga pengiriman.