Dampak Positif Ojek Online terhadap UMKM dan Ekonomi Bengkulu

Perkembangan teknologi transportasi di Indonesia, khususnya hadirnya layanan ojek online, telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat. Tidak hanya berdampak pada efisiensi mobilitas harian, keberadaan ojek online juga memberi angin segar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Di Bengkulu, fenomena ini semakin terasa seiring meningkatnya penggunaan internet dan perangkat digital dalam mendukung kegiatan usaha.

Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2023, penetrasi internet di wilayah Sumatera, termasuk Bengkulu, telah mencapai lebih dari 70%. Hal ini memperkuat potensi integrasi antara teknologi digital dan pelaku usaha lokal. Layanan ojek online, yang sering menjadi sorotan dalam GoNews sebagai platform berita ojek online, telah menjadi salah satu infrastruktur pendukung ekonomi digital yang signifikan di daerah.

Mendorong Distribusi Produk UMKM Secara Efisien

Salah satu tantangan utama UMKM di Bengkulu adalah distribusi produk yang cepat dan murah. Sebelum adanya ojek online, pelaku usaha kecil menghadapi kendala biaya logistik dan waktu pengiriman. Kini, layanan ojek online memungkinkan pengiriman makanan, barang kebutuhan rumah tangga, hingga kerajinan tangan lokal dilakukan dalam waktu singkat dan dengan biaya terjangkau.

Dampak Positif Ojek Online terhadap UMKM dan Ekonomi Bengkulu
Dampak Positif Ojek Online terhadap UMKM dan Ekonomi Bengkulu

Contohnya, usaha kuliner lokal seperti pempek ikan Bengkulu dan cemilan keripik pisang kini dapat dikirim dalam hitungan menit ke konsumen melalui layanan seperti GoFood atau GrabFood. Ini memberi kenyamanan pada pelanggan dan meningkatkan frekuensi transaksi harian UMKM. Menurut studi Lembaga Demografi FEB UI tahun 2022, 3 dari 5 pelaku UMKM yang bermitra dengan layanan transportasi daring mencatat peningkatan pendapatan sebesar 20-35% dalam enam bulan pertama kemitraan.

Distribusi cepat ini juga mengurangi resiko makanan basi, memastikan kualitas produk tetap terjaga sampai ke tangan konsumen. Dengan begitu, brand lokal bisa mempertahankan reputasi dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

Menjadi Kanal Promosi Usaha Lokal

Selain fungsi pengantaran, platform ojek online juga berperan sebagai media promosi. UMKM yang tergabung sebagai mitra dapat tampil dalam etalase digital aplikasi, baik dalam kategori kuliner, jasa, maupun toko harian. Konsumen pun lebih mudah menemukan bisnis lokal berdasarkan lokasi dan ulasan.

Kehadiran fitur pencarian berdasarkan rating, lokasi, dan jenis produk dalam aplikasi seperti Gojek dan Grab menjadikan layanan ini alat promosi gratis yang sangat efektif. Bahkan, menurut laporan GrabFood 2023, lebih dari 55% konsumen mencoba produk baru berdasarkan rekomendasi dari aplikasi.

UMKM di Bengkulu yang sebelumnya mengandalkan media sosial atau promosi lisan kini dapat menjangkau konsumen lintas kecamatan dan bahkan luar kota. Beberapa pengusaha kopi lokal Bengkulu mengakui bahwa kehadiran di aplikasi ojek online meningkatkan pesanan harian hingga dua kali lipat dalam 3 bulan.

Mempercepat Rantai Pasok Bagi Pelaku Usaha

Tidak hanya untuk distribusi produk jadi, mitra ojek online juga dimanfaatkan untuk keperluan logistik internal, seperti pengambilan bahan baku dari pasar atau supplier lokal. Hal ini memungkinkan pelaku usaha, terutama di sektor kuliner, untuk lebih fokus pada produksi karena tidak lagi harus keluar lokasi hanya untuk belanja bahan.

Misalnya, pemilik kedai kopi yang kehabisan susu atau es batu di tengah operasional bisa langsung memesan melalui layanan instan kurir seperti GoSend atau GrabExpress. Dalam waktu kurang dari satu jam, bahan tersebut sudah tiba, sehingga tidak mengganggu operasional dan menjaga kepuasan pelanggan.

Laporan dari Katadata Insight Center pada 2021 mencatat bahwa efisiensi rantai distribusi menjadi salah satu kunci UMKM bertahan selama pandemi, dan ojek online memainkan peran penting dalam hal ini. Dengan biaya logistik yang ditekan dan waktu yang hemat, produktivitas usaha bisa ditingkatkan secara konsisten.

Menyerap Tenaga Kerja dan Meningkatkan Pendapatan Warga

Keberadaan ojek online di Bengkulu juga memberi dampak langsung pada penyerapan tenaga kerja, terutama bagi mereka yang belum terserap di sektor formal. Data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu tahun 2023 menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka mencapai 4,76%, dan profesi sebagai mitra pengemudi menjadi salah satu alternatif yang layak.

Lebih dari sekadar lapangan pekerjaan baru, mitra pengemudi juga menjadi bagian dari ekosistem ekonomi lokal. Semakin tinggi permintaan dari UMKM untuk pengantaran barang, semakin banyak penghasilan yang diperoleh mitra driver. Dalam satu hari kerja, seorang pengemudi ojek online di Bengkulu bisa mengantarkan belasan orderan dari berbagai pelaku usaha kecil, dari usaha frozen food, laundry, hingga florist rumahan.

Data internal Gojek pada 2022 juga menunjukkan bahwa lebih dari 80% mitra pengemudi merasakan peningkatan kualitas hidup setelah bergabung, berkat fleksibilitas waktu dan penghasilan tambahan yang relatif stabil.

Mendorong Inklusi Keuangan Digital

Efek positif lainnya adalah meningkatnya penggunaan dompet digital oleh pelaku UMKM. Sebagian besar layanan ojek online menyediakan fitur pembayaran digital, dan hal ini mendorong pelaku usaha untuk ikut beradaptasi. Selain memudahkan transaksi, data keuangan digital ini bisa menjadi dasar untuk pengajuan modal usaha ke lembaga keuangan berbasis fintech.

UMKM yang mencatat semua transaksi secara digital juga dapat memanfaatkan catatan tersebut untuk memproyeksikan pertumbuhan usaha, mengelola arus kas, hingga menyusun laporan keuangan sederhana. Ini menjadi titik awal untuk naik kelas dari usaha mikro ke usaha kecil formal.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), inklusi keuangan yang berbasis digital akan menjadi pendorong utama pertumbuhan UMKM nasional dalam lima tahun ke depan. Dengan ekosistem digital yang semakin inklusif di Bengkulu, pelaku usaha lokal semakin memiliki peluang untuk tumbuh dan bersaing.

Kehadiran ojek online di Bengkulu telah melahirkan dampak yang nyata terhadap pertumbuhan UMKM dan ekonomi lokal. Dari distribusi cepat, promosi yang lebih luas, efisiensi rantai pasok, penyerapan tenaga kerja hingga mendorong transaksi digital, semuanya membentuk ekosistem yang saling menguatkan dan terhubung satu sama lain.

Dengan dukungan infrastruktur digital yang terus berkembang dan keterlibatan aktif dari pelaku usaha lokal, ojek online berpotensi menjadi katalis percepatan pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan. Diperlukan kolaborasi antara pemerintah daerah, penyedia platform digital, dan komunitas UMKM untuk memaksimalkan dampak positif ini di masa mendatang.