Masyarakat cukup akrab dengan penyakit diabetes. Ada pula prediabetes dimana kondisi gula darah tinggi meskipun tidak setinggi diabetes. Gejala yang menunjukkan prediabetes kadang tidak signifikan sehingga sulit terdeteksi.
Prediabetes baru terdeteksi saat pasien melakukan pemeriksaan kesehatan (medical check-up). Dengan gaya hidup yang buruk, kondisi ini dapat berkembang menjadi diabetes yang berbahaya. Penting untuk mengetahui apa saja gejalanya sejak dini.
Daftar Isi
Kenali Apa Saja Gejala Prediabetes
Prediabetes terjadi saat proses pengolahan glukosa menjadi sumber energi terganggu. Sel-sel tubuh tidak merespon terhadap insulin, meskipun pankreas menghasilkan lebih banyak insulin namun tidak mampu mengimbanginya atau kerap disebut insulin resistance.
Umumnya prediabetes tidak menunjukkan gejala tertentu, kondisi ini baru terlihat setelah berkembang menjadi diabetes tipe 2. Berikut ini gejala prediabetes yang bisa terjadi:
Luka Lambat Sembuh
Menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia Kota Palangka Raya, Kadar gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan juga saraf. Aliran darah pun berkurang terutama ke tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya. Akibatnya penyembuhan luka dan sayatan menjadi lebih lambat.
Kulit Menjadi Lebih Gelap
Gejala berikutnya yang kerap terjadi adalah kulit menjadi lebih gelap. Kulit gelap di leher, area ketiak, selangkangan dan area kulit lainnya. Kondisi ini disebut dengan acanthosis nigricans dan Anda perlu waspada dengan gejala ini.
Skin Tags
Para pengidap prediabetes kerap menyebabkan pertumbuhan kulit kecil yang tampak seperti kutil. Gejala ini muncul bersamaan dengan warna kulit yang semakin gelap.
Sering Haus
Gula darah berlebihan akan tetap berada dalam darah dan tidak terpakai. Ginjal akan berusaha membuangnya, Tubuh dapat mengencerkan gula darah dengan air. Inilah yang menjadi penyebab prediabetes dapat menyebabkan sering merasa haus.
Sering Buang Air Kecil
Rasa haus yang berlebihan juga dapat menyebabkan lebih sering buang air kecil. Jadi, jika Anda sering ke kamar mandi terutama di malam hari, bisa jadi merupakan tanda gejala prediabetes.
Perubahan Mata
Kadar gula darah tinggi dapat merusak tubuh termasuk merusak pembuluh darah di retina dan menyebabkan retinopati diabetik. Segera cek jika mata Anda mulai merasa tidak sehat.
Penglihatan Mulai Kabur
Selain mengganggu retina, gula darah yang tinggi juga menyebabkan lensa mata membengkak. Kondisi ini dapat mengubah kemampuan melihat. Bentuk lensa berubah secara alami dan menyebabkan penglihatan kabur.
Mudah Lelah
Prediabetes juga menyebabkan penggunaan gula darah tidak efisien. Energi tubuh akan berkurang, sehingga mengalami kelelahan yang berat. Tak heran tubuh akan terasa lelah dan lesu meskipun cukup tidur.
Sel tubuh bergantung pada glukosa yang diekstraksi darah dan diolah menjadi energi. tanpa adanya glukosa, tubuh Anda akan kesulitan menyediakan bahan bakar yang akan digunakan untuk menjalankan fungsi sehari-hari.
Kesemutan
Beberapa pengidap prediabetes mungkin mengalami kerusakan saraf. Akibatnya sering kesemutan bahkan mati rasa pada bagian kaki dan tangan. Perlu waspada jika Anda sering mengalami kesemutan, bisa jadi merupakan gejala awal prediabetes.
Jika Anda atau orang terdekat mengalami beberapa gejala di atas, sebaiknya segera menghubungi tenaga medis untuk melakukan pengecekan. Prediabetes dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat seperti makan makanan sehat dan olahraga.
Perluas wawasan seputar pola hidup sehat dan farmasi dengan mengunjungi website https://pafikotapalangkaraya.org/. Dengan informasi yang tepat, Anda dapat mencegah prediabetes dan hidup lebih sehat.