Cara Membungkus Paket Agar Aman: Teknik, Bahan, dan Kesalahan yang Harus Dihindari

Dalam dunia pengiriman, banyak orang bertanya apakah mengirim paket harus dibungkus dengan cara tertentu agar aman. Jawabannya: iya, karena pembungkus menjadi pelindung utama barang dari kerusakan. Berdasarkan panduan UPS Packaging Guidelines dan USPS Postal Explorer, sekitar 60% kerusakan paket terjadi karena kesalahan pembungkus. Artinya, sebaik apa pun jasa ekspedisinya, jika paket dikemas asal-asalan, risiko rusak tetap tinggi.

Bagi masyarakat Bengkulu atau wilayah lain seperti Bekasi yang sering mengirim ke Banjarmasin dengan layanan ongkir Bekasi ke Banjarmasin yang terjangkau, memahami teknik pengemasan yang benar sangat penting. Pengemasan berfungsi melindungi isi dari benturan, tekanan, getaran, hingga perubahan cuaca saat dalam perjalanan.

Selain itu, bagi pelaku UMKM, pengemasan yang baik juga mencerminkan profesionalisme dan menjaga kepercayaan pelanggan. Produk yang sampai dengan aman menumbuhkan reputasi baik dan mengurangi potensi komplain.

Menentukan Jenis Barang Sebelum Membungkus

Cara Membungkus Paket Agar Aman: Teknik, Bahan, dan Kesalahan yang Harus Dihindari
Cara Membungkus Paket Agar Aman: Teknik, Bahan, dan Kesalahan yang Harus Dihindari

Setiap jenis barang memiliki cara penanganan yang berbeda agar tetap aman selama pengiriman. Pemahaman ini penting sebelum menentukan bahan dan teknik pengemasan yang tepat.

1. Barang Rapuh (Pecah Belah, Elektronik, Kaca)

Barang seperti piring, gelas, atau perangkat elektronik sangat rentan pecah. Berdasarkan rekomendasi UPS dan Royal Mail, gunakan metode double box — yaitu memasukkan barang ke dalam kotak kecil terlebih dahulu, lalu memasukkannya ke kotak luar yang lebih besar dengan bantalan di antaranya. Tambahkan label “Fragile” untuk memperingatkan petugas ekspedisi.

2. Barang Cair dan Makanan

Mengacu pada panduan IATA Knowledge Hub, barang cair atau makanan perlu dibungkus dengan lapisan kedap air dan segel rapat. Gunakan plastik ziplock, kemudian tambahkan lapisan bubble wrap. Pastikan posisi vertikal agar tidak mudah bocor.

3. Barang Ringan dan Tekstil

Barang ringan seperti pakaian atau tas cukup dibungkus dengan plastik tebal atau amplop padded. Pastikan tertutup rapat agar tidak terkena air dan tidak menambah volume berlebih yang bisa memengaruhi ongkir.

Bahan Pembungkus Paket yang Disarankan

Bahan pembungkus berperan penting untuk memastikan barang tetap stabil selama perjalanan. Berikut bahan yang paling direkomendasikan.

1. Kardus Bergelombang (Corrugated Box)

Standar ISO 4180:2019 menyebutkan bahwa kardus bergelombang mampu menahan tekanan dan benturan selama proses distribusi. Pilih kardus dengan ketebalan minimal tiga lapis untuk barang berat atau jarak pengiriman jauh seperti dari Bekasi ke Banjarmasin.

2. Bubble Wrap dan Foam (EPE/EPP)

Menurut penelitian terbaru dari Wiley dan PMC, bahan seperti foam dan bubble wrap efektif meredam getaran hingga 40%. Gunakan dua lapisan untuk barang pecah belah, terutama jika dikirim antarpulau atau menggunakan layanan cargo murah Samarinda.

3. Plastik Stretch dan Lakban Berkualitas

Plastik stretch melindungi dari air dan debu, sementara lakban berkualitas menjaga segel tetap rapat. Hindari lakban tipis karena bisa terlepas saat terkena panas atau kelembapan tinggi.

4. Bahan Pelengkap (Label, Tali, Stiker Fragile)

Gunakan label pengiriman cetak agar mudah terbaca. Berdasarkan rekomendasi Royal Mail, label sebaiknya ditempel di bagian datar dan tidak menutupi segel kardus.

Teknik Membungkus Paket Sesuai Standar Ekspedisi

Setelah memilih bahan yang tepat, terapkan teknik membungkus sesuai standar ekspedisi untuk meminimalkan risiko.

1. Pilih Ukuran Kardus Sesuai Dimensi Barang

Kardus yang terlalu besar atau kecil dapat menyebabkan barang tidak stabil. Sisakan ruang kosong maksimal 5 cm di setiap sisi agar bisa diisi bantalan.

2. Gunakan Bantalan di Setiap Sisi

Bantalan pada sisi dalam seperti bubble wrap atau foam berfungsi meredam benturan. Berdasarkan uji ISTA 3A, bantalan dapat mengurangi potensi kerusakan hingga 40%.

3. Lapisi dengan Bubble Wrap dan Plastik Luar

Lapisan ganda melindungi barang dari air dan tekanan. Disarankan untuk pengiriman jarak jauh atau daerah lembap seperti pengiriman dari Bekasi ke Banjarmasin.

4. Rekatkan Lakban Membentuk Huruf “H”

Teknik H-seal direkomendasikan oleh UPS karena memberikan daya tahan lebih kuat pada segel kardus. Gunakan lakban tebal dengan lebar minimal 5 cm.

5. Tempel Label Alamat dan Tanda Fragile dengan Benar

Label alamat harus diletakkan di bagian tengah atas kardus. Hindari menempel label di tepi atau area yang mudah terlipat.

Kesalahan Umum Saat Membungkus Paket (Dan Cara Menghindarinya)

Kesalahan kecil dalam pengemasan sering kali menyebabkan kerusakan besar. Berikut daftar kesalahan umum yang perlu dihindari.

1. Menggunakan Kardus Bekas Tanpa Penguat

Kardus bekas memiliki daya tahan yang berkurang hingga 50%. Tambahkan lapisan karton baru untuk memperkuat struktur.

2. Tidak Menutup Semua Sisi dengan Lakban

Pastikan semua tepi kardus tertutup rapat untuk mencegah air dan debu masuk.

3. Label Alamat Ditulis Tangan Tidak Jelas

Tulisan yang buram dapat menyebabkan keterlambatan. Gunakan label cetak atau spidol permanen dengan tulisan jelas.

4. Barang Rapuh Tanpa Bubble Wrap

Barang tanpa pelindung tambahan empat kali lebih mudah rusak. Gunakan bubble wrap minimal dua lapisan.

Tips Tambahan untuk Keamanan Paket

Untuk memastikan keamanan maksimal selama proses pengiriman, terapkan beberapa tips tambahan berikut.

1. Gunakan Layanan Packing dari Ekspedisi

Ekspedisi besar seperti JNE, SiCepat, atau Pos Indonesia memiliki layanan packing profesional yang mengikuti standar keamanan.

2. Foto Barang dan Kemasan Sebelum Dikirim

Foto kemasan berfungsi sebagai bukti jika terjadi kerusakan atau kehilangan.

3. Gunakan Asuransi Pengiriman untuk Barang Bernilai Tinggi

Asuransi membantu menanggung risiko kehilangan atau kerusakan selama pengiriman.

4. Hindari Mengirim Barang Saat Musim Hujan Tanpa Plastik Tambahan

Lapisan plastik tambahan dapat mencegah air hujan merembes ke dalam kardus.

Rekomendasi Standar dan Sertifikasi yang Bisa Dijadikan Acuan

Bagi pelaku usaha yang ingin memastikan kualitas pengemasan sesuai standar global, berikut beberapa acuan utama.

1. ISO 4180:2019

Panduan uji kekuatan dan performa kemasan selama transportasi.

2. ISTA 3A

Uji ketahanan paket terhadap guncangan dan getaran, digunakan oleh perusahaan logistik internasional.

3. UPS & USPS Guidelines

Panduan pengemasan global mencakup teknik sealing, cushioning, dan pelabelan.

Kesimpulan

Membungkus paket bukan hanya tentang kerapian, tetapi juga tanggung jawab untuk memastikan barang tiba dalam kondisi sempurna. Dengan memahami bahan, teknik, dan kesalahan yang harus dihindari, pengiriman barang akan lebih aman dan efisien.

Bagi pengirim dari Bengkulu, Bekasi, hingga Banjarmasin atau wilayah Kalimantan yang menggunakan cargo murah Samarinda, pastikan paket dikemas sesuai standar agar terhindar dari kerusakan. Setiap langkah pengemasan yang benar adalah bentuk profesionalitas dan bukti kepercayaan dalam setiap pengiriman.

Tinggalkan komentar